Singapore, June 13th 2006
Pagi hari di Singapore….
Sepi…gelap…
Tak banyak orang lalu lalang. Hanya segelintir orang saja yang sudah mulai melakukan aktivitasnya.....
Pagi itu, aku duduk di sebuah halte bis. Menunggu MRT (angkutan kereta di singapore) beroperasi. Dalam dudukku, aku melihat sesuatu yang janggal. Hampir semua yang duduk di halte tempat aku menunggu MRT adalah manula.
Ya....semua yang akan berangkat pergi, entah kemana tujuannya, adalah orang-orang tua, yang kalau di Indonesia sudah berada di masa-masa pensiun, beristirahat di rumah sambil mengasuh cucu atau meluangkan waktu untuk hobinya.
Sebuah pertanyaan melintas di benakku. Ke mana perginya mereka...? awalnya, aku berpikir, mereka hanyalah orang-orang tua yang pergi ke pasar pagi-pagi untuk kebutuhan dapur sehari itu...
Tapi ternyata.....
Setelah MRT pertama hari itu mulai beroperasi, aku pun memanfaatkannya untuk mengantarku ke Mc Donald terdekat, karena rasa lapar mulai menyerangku. Seperti biasa, aku langsung ke meja pesanan. Aku langsung fokus ke menu sarapan. Mencoba mencerna makanan apa sebenarnya yang mereka tawarkan. Maklum, di Mc D Indonesia tak ada menu sarapan.
Saat aku sibuk berpikir, memutuskan menu mana yang sepertinya enak, aku dikejutkan suara seorang pegawai mc donalds yang menanyakan pesananku. Belum hilang rasa kagetku, aku kembali dikejutkan oleh sang empunya suara. Ada seorang ibu-ibu tua, mungkin usianya sekitar enam puluh tahun, berdiri di hadapanku, dengan senyum ramah dan atribut karyawan Mc D. Lengkap!!! Bahkan, ia pun memakai topi pet yang dibalik, layaknya karyawan Mc D yang muda-muda pada umumnya.
Terjawab sudah pertanyaan besarku tadi. Ternyata, para orang tua itu bukan ke pasar, atau sekedar jalan-jalan pagi….ternyata mereka benar-benar bekerja, di saat kaum muda Singaporean, masih terlelap, dibuai mimpi….
Hmm…..hidup di Singapore, katanya enak, aman, tentram….tapi, tentram untuk siapa ya…? Kalau di saat-saat tua masih harus mengais dolar demi bertahan hidup di Negara yang serba mahal ini, apakah disebut juga tentram…?
Tapi aku salut sama Singapore, yang telah berasil menghasilkan begitu banyak pekerja keras, yang walaupun sudah pensiun, masih rela banting tulang meraup $$$$$$$.......
he….he….
Ps : kalau aku pribadi, sepertinya aku lebih memilih bersenang-senang di hari tua……..daripada harus bangun subuh untuk bekerja seperti manula di Singapore…. :)
Friday, July 28, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment