hari ini selesai sudah tugasku untuk membuat tayangan bertema sejarah untuk perayaan kemerdekaan. tim-ku membuat paket misteri hilangnya Supriyadi-pahlawan PETA Blitar.
waktu pertama kali mendapat tugas, sama sekali tak tahu siapa supriyadi. orang seperti apakah dia....yang aku tahu hanyalah dia seorang PAHLAWAN....dengan segala jasanya untuk kemerdekaan bangsa....
beberapa buku kami baca. semua menyatakan supriyadi amat sangat mempunyai andil dalam kemerdekaan bangsa...
satu persatu, anggota-anggota PETA yang masih sehat, kami wawancarai. narasumber pertama bercerita panjang akan kehebatan peta dan supriyadi. kami kemudian mewawancarai anggota peta lainnya, supaya cerita kami lengkap....dan ternyata, tanpa diduga sama sekali, seorang anggota peta menyatakan bahwa supriyadi sebenarnya adalah pengkhianat....
pernyataan yang sangat bagus bagi kami.....
supriyadi dianggap menghianati anak buahnya dan tidak pasang badan untuk anak buahnya yang harus kembali ke asrama, menyerah kepada Jepang. supriyadi dituduh melarikan diri, lari dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin...
pernyataan yang sama dikeluarka seorang anggota peta lainnya....
dua anggota peta tersebut menganggap muradi, teman seperjuangan supriyadi-lah yang lebih berhak disebut sebagai pahlawan dan pemimpin perjuangan blitar...bukan hanya supriyadi yang dijadikan pahlawan nasional....
lantas kami bertanya-tanya.....bagaimana bisa, para sejarawan menulis cerita yang sama, yang sangat seragam, akan perjuangan peta blitar dan supriyadi....kenapa tidak pernah dimunculkan konflik atau versi lain dari cerita kepahlawanan supriyadi, walaupun itu versi buruknya??? apakah mereka membuat cerita sejarah perjuangan bangsa hanya berdasar satu versi penuturan seseorang??? layakkah???bagaimana sebenernya kriteria kepahlawanan???
Wednesday, August 10, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Mbak Ragil, alangkah baiknya jika cerita versi kepahlawanan Supriyadi (aka pengkhianatan) itu ditulis ulang lebih detil. Saya kira, bisa memberi sumbangan perspektif baru bagi pemerhati sejarah
Orang menyebutnya Romo Pramudji, ia adalah Guru Besar Perguruan Silat yang berada di Jogja, sekitar tahun 1992 Beliau meninggal Dunia, makamnya dijaga ketat oleh para Murid dan anak2nya . . . . beredar kabar di Jogja ketika ada yang menyebutkan bahwa beliau adalah Supriyadi yang selama ini hilang.
Post a Comment